Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas : XI SMK
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Setiap huruf dalam sebuah
alphabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan
antara huruf “m” dengan “n” atau “p” dengan “b”. Keunikan ini disebebkan oleh
cara mata melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain.
Setiap individu huruf, angka,
dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai karakter. Setiap karakter
apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian
ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang
disebut terminal.
Kelas : XI SMK
Kompetensi Keahlian : Multimedia
A.
Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar
Kompetensi Dasar
|
Pengalaman Belajar
|
Setelah mengikuti
kegiatan belajar ini siswa mampu:
3.2 Menerapkan
tipografi sesuai media
4.2 Membuat
desain menggunakan tipografi yang tepat
|
Melalui materi
Tipografi siswa memperoleh pengalaman belajar:
ü
Mampu merumuskan masalah dengan cara mengobservasi perkembangan tipografi
ü
Mampu mengumpulkan jenis-jenis
font dalam
prinsip tipografi
ü
Mampu mengolah font dengan
software
adobe ilustrator
ü
Mampu mempresentasikan hasil
pembuatan
tipografi yang dibuat
|
B.
Deskripsi
Materi
Dalam
BAB ini siswa akan mempelajari tentang tipografi. Tipografi memegang peranan
penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal
(menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi karena kita harus tahu
seberapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek, dan bentuk yang akan kita
tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang akan muncul sesuai
dengan tujuan komunikasi yang ingin kita tampilkan kepada publik.
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mempelajari tipografi diharapkan siswa dapat:
1.
Mampu
merumuskan masalah dengan cara mengobservasi perkembangan tipografi
2.
Mampu
mengumpulkan jenis-jenis font dalam prinsip tipografi
3.
Mampu
mengolah font dengan software adobe ilustrator
4.
Mampu
mempresentasikan hasil pembuatan tipografi yang dibuat
D.
Materi
Pembelajaran
Tipografi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf dan symbol yang
diaplikasikan untuk untuk media komunikasi visual melalui penataan layout,
bentuk, ukuran, dan sifat. Fungsi utama dari tipografi ialah membuat teks
menjadi berguna dan mudah digunakan. Artinya tipografi berbicara tentang
kemudahan membaca teks (readability)
dan kemudahan mengenali setiap huruf dan kata (legibility).
1.
Perkembangan
Huruf Tipografi
Perjalanan
desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan
Romawi. Dalam sejarah perkembangan tipografi lahirnya desain dan gaya huruf
banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya. Kejayaan kerajaan
Romawi diabad pertama yang berhasil menaklukan Yunani membawa peradaban baru
dalam sejarah Barat dengan diadaptasika kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alphabet Latin yang dibawa dari Yunani.
Pada
awalnya alphabet Latin hanya terdiri dari 21 huruf yaitu: A, B, C, D, E, F, G,
H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R,S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan
dalam alphabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga
huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan, sehingga jumlah
keseluruhan alphabet Latin menjadi 26.
2.
Bentuk
dan Pengukuran Huruf dalam Tipografi
a)
Bentuk
Huruf
Salah
satu dari teori Gestalt membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah
gambar diperlukan adanya kontras atar ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut groud.
Menurut Danton Sihombing (2001), terminologi umum yang
digunakan dalam penamaan setiap komponen bisual yang terstruktur dalam fisik
huruf sbb:
No
|
Nama
|
Penjelasan
|
1.
|
Capline
|
Garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian
teratas dari setiap huruf besar
|
2.
|
Meanline
|
Garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian
teratas dari badan setiap huruf kecil
|
3.
|
Baseline
|
Garis maya lurus horisontal yang menjadi batas bagian
terbawah dari setiap huruf besar
|
4.
|
Descender
|
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada
dibawah baseline
|
5.
|
Ascender
|
Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada
diantara meanline dan capline
|
6.
|
X-height
|
Jarak ketinggian dari baseline ke meanline
|
Setiap
huruf mempunyai anatomi sama halnya seperti tubuh manusia. Huruf memiliki organ
yang berbeda-beda. Apabila telah memahami anatomi huruf secara baik, maka
dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf
Struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4
kelompok besar, yaitu :
a.
Kelompok
garis tegak-datar : E, F, H, I, L
b.
Kelompok
garis tegak-miring : A, K M, N, V, W, X, Y, Z
c.
Kelompok
garis tegak lengkung : B, D, G, J, P, R, U
d.
Kelompok
garis lengkung : C, O, Q, S
b)
Pengukuran
Dalam Tipografi
Susunan
suatu huruf-huruf pada suatu naskah, buku, majalah, dsb memiliki suatu disiplin
dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut mencakup:
· Realtive Measurement
Pengukuran
dari lebar per satuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit.
Ukuran huruf umumnya berkisar antara 4
sampai dengan 72 point.
72 point = 6 pica= 1 inch
1 inch = 2539 cm
12 point = 1 pica
|
·
Spacing
Measurement
-
Jarak
antar kata
Teknik
tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antarkata adalah
penyisipan potongan metal (quad) yang diletakkan di antara huruf yang satu
dengan yang lain. Quad berbentuk persegi empat dan memiliki satuan yang disebut
em,
setengah dari em disebut en.
Apabila huruf dengan ukuran 18 pt maka em-quad-nya berukuran 18 pt x 18 pt. Untuk
memperjelas perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 2.3. Pengukuran jarak antar kata
|
3.
Karakteristik
Fisik Huruf
Perbedaan tampilan
yang pokok dalam huruf A sampai Z dibagi menjadi 3 yaitu sbb:
a.
Berat
Perubahan
berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi
dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke.
Ditinjau dari beratnya, huruf dikelompokkan menjadi 3, yaitu light, reguler, dan bold.
Kelompok Berat
|
Tinggi Huruf
|
Lebar Stroke
|
Extra Light
|
100%
|
5%
|
Light
|
100%
|
10%
|
Reguler
|
100%
|
15%
|
Semi Bold
|
100%
|
20%
|
Bold
|
100%
|
25%
|
Extra Bold
|
100%
|
30%
|
b.
Proporsi
Proporsi
merupakan perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar huruf itu
sendiri.Ditinjau dari proporsi, huruf dibagi menjadi : condensed, regular, dan extended.
Kelompok Proporsi
|
Tinggi Huruf yang
Tercetak
|
Lebar Huruf
|
Extra Condensed
|
100%
|
40%
|
Condensed
|
100%
|
60%
|
Reguler
|
100%
|
80%
|
Extended
|
100%
|
100%
|
Extra Extended
|
100%
|
120%
|
c.
Kemiringan
Huruf
yang tercetak miring dalam terminologi disebut italic. Huruf italic biasanya digunakan untuk memberikan penekanan
pada sebuah kata atau kalimat. Selain itu juga digunakan untuk menunjukkan
istilah suatu kata yang berasal dari bahasa asing. Huruf italic dirancang
dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan
mata dalam membacanya. Sudut kemiringan terbaik adalah 120.
4.
Pedoman
Penggunaan Huruf
Huruf
memiliki energi untuk mengaktifkan gerkan mata. Energi mata ini dapat
dimanfaatkan secara positif apabila penggunanya senantiasa memperhatikan
kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf
terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.
Naskah
yang dicetak dengan huruf besar kecil (upper-lower
case) akan lebih nyaman dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case, bentuk lower case lebih mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang
lain. Naskah yang keseluruhannya dicetak sengan huruf besar (all caps) terasa akan lebih cepat melelahkan
mata.
Memilih
huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang dihasilkan dapat
merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan diangkat. Huruf-huruf
yang memiliki perlakuan efek khusus (special
effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan
dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan.
5.
Prinsip
Perancangan Tipografi
Proses
perancangan dengan menggunakan huruf merupakan tahapan yang paling menentukan
dalam tipografi. Terdapat lima prinsip dasar dalam perancangan tipografi,
yaitu:
a.
Sintaksis
Tipografi
Sintaksis
dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan
elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap
sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf,
kata, garis, kolom, dan margin.
b.
Persepsi
Visual
Tugas
seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah
dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah
kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual.
c.
Focal
Point
Tugas
perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu
pola rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihat lewat
pokok penekanan (focal point).
d.
Grid
System
Sebuah
grid diciptakan sebagai solusi
terhadap permasalahan penataan elemenelemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan sebagai perangkat
untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis
dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan
repetisi dari sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari
penggunaan grid systems dalam desain
grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan
secara estetik.
e.
Alignment
Dalam
sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility
serta estetika dari rancangan. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat
disejajarkan dengan lima cara sebagai berikut:
·
Rata
kiri (flush left)
·
Rata
kanan (flush right)
·
Rata
tengah (centered)
·
Rata
kiri-kanan (justified)
·
Asimetris
(random)
E.
Rangkuman
Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
seni dan desain huruf dan symbol yang diaplikasikan untuk untuk media
komunikasi visual melalui penataan layout, bentuk, ukuran, dan sifat. Fungsi
utama dari tipografi ialah membuat teks menjadi berguna dan mudah digunakan.
F.
Tugas
Buatlah rancangan atau naskah sederhana yang
menerapkan prinsip dasar perancangan tipografi. Kemudian presentasikan didepan
kelas!