Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan
Kelas : XI SMK
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Elemen titik adalah suatu
bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Berawal dari titik tersebut dapat
dikembangkan menjadi garis atau bidang. Pada suatu bidang gambar berawal dari
sebuah titik dan akan berhenti pada sebuah titik pula.

Bentuk gempal merupakan bentuk
tiga dimensi yang memiliki dimensi ruang yang terdiri dari panjang, lebar, dan
tebal. Hampir seluruh bentuk didunia ini berupa gempal/ volume, seperti halnya
kain tipis tetap mempunyai ketebalan meskipun tipis.
Gambar 1.3. Elemen Gempal (http://notepedia.info)
Unsur Visual Nirmana
3. Unsur Visual Nirmana
Kelas : XI SMK
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Kompetensi Dasar
|
Pengalaman Belajar
|
Setelah
mengikuti kegiatan belajar ini siswa mampu:
3.1 Menerapkan dasar dasar
desain grafis dan nirmana
4.1 Membuat desain dengan menerapkan
dasar-dasar desain grafis dan nirnama
|
Melalui materi Dasar-dasar Desain Grafis dan Nirmana siswa memperoleh
pengalaman belajar:
|
A.
Deskripsi
Materi
Dalam BAB ini siswa akan mempelajari dasar-dasar desain
grafis dan nirmana. Materi yang akan dipelajari antara lain nirmana dwimatra, unsur
konseptual nirmana, unsur visual nirmana, nirmana trimatra, merancang nirmana
media kertas, dan prinsip-prinsip desain pada nirmana. Pada materi ini siswa
harus benar-benar paham akan teori yang disampaikan karena pada bab ini
merupakan dasar dari desain grafis. Dengan mengenal akan dasar desain grafis maka
siswa akan dapat merancang desain yang sesuai dengan proporsi yang tepat
sehingga nanti desain tersebut dapat diterima di masyarakat. Dijaman modern ini
sudah banyak sekali orang yang mahir dalam membuat karya desain grafis, tetapi
masih sedikit yang benar-benar memahami konsep dasar desain grafis yang
berakibat karya yang dibuat kurang estetis, tidak sesuai tema, sulit dipahami,
dsb.
B.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mempelajari dasar-dasar desain grafis dan nirmana diharapkan siswa dapat:
1.
Mampu
mengamati untuk mengidentifikasi dasardasar desain grafis
2.
Mampu
mengamati nirwana dalam desain grafis
3.
Mampu
mengolah data tentang estetika desain grafis
4.
Mampu
mengidentifikasi komposisi yang estetis
5.
Mampu
mengkomunikasikan hasil desain grafis dan nirnama
C.
Materi
Pembelajaran
1.
Nirwana
Dwimatra
Nirmana
dwimatra adalah segala sesuatu yang tanpa makna dan digambarkan diatas bidang
dua dimensi. Karakteristik nirmana dwimatra adalah berwujud 2 dimensi,
dirancang diatas permukaan bidang 2 dimensi, dan pada umumnya bentuk
rancangannya tidak bermakna.
2.
Unsur
Konseptual Nirmana
Nirmana
secara arti kata dapat disebut sebagai tidak ada wujud atau tidak ada rupa,
maksudnya bahwa nirmana yang dari semula tidak ad atau tidak ada rupa kemudian
mempunyai wujud media rupa untuk memperoleh keindahan. Konseptual nirmana
terdiri dari unsur-unsur seperti elemen titik, elemen garis, elemen bidang, dan
elemen gempal.
a)
Elemen
titik
|
Gambar 1.1. Titik
Elemen
titik mempunyai ciri khas yaitu ukurannya yang kecil dan bentuk/ raut yang
sederhana. Teknik titik-titik dapat menghasilkan sebuah karya seni. Bebas
menentukan jumlah titik dan alat penyentuh dalam mengatur titik pada suatu
bidang.
b)
Elemen
garis
Garis
adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian
masa dan warna. Garis dapat berbentuk garis panjang, pendek, tebal, tipis,
lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya.
|
Saat
menyentuh alat gambar atau alat tulis dan berusaha menggerakannya pada suatu
bidang maka akan meninggalkan bekas, bekas itulah yang disebut goresan atau
garis. Disebut garis karena bentuknya yang kecil memanjang dan hal ini bersifat
nisbi.
c)
Elemen
Bidang
Bidang
adalah suatu bentuk pipih tanpa ada ketebalan, mempunyai dimensi panjang,
lebar, dan luas serta mempunyai kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis.
Bidang merupakan bentuk yang menempati ruangnya sendiri disebut ruang dwimatra/
dua dimensi.
Cara
penyusunan bidang dapat dilihat saat orang menyusun tegel lantai maupun
dinding, penyusunan lempeng batu alam pada dinding, menyusun foto didinding,
menyusun foto lukisan, dan lain sebagainya.
d)
Elemen
Gempal

Gambar 1.3. Elemen Gempal (http://notepedia.info)
3. Unsur Visual Nirmana
a)
Unsur Visual Nirmana
1)
Bentuk
Seluruh
benda yang terdapat di alam semesta merupakan hasil dari karya seni/ desain dan
tentu memiliki bentuk. Bentuk dialam semesta ini disederhanakan menjadi titik,
garis, bidang dan gempal.
2)
Titik
Titik
merupakan unsur visual nirmana yang ukurannya relatif kecil, titik memiliki
panjang dan lebar, dan pangkal dari ujung sebuah garis atau bentuk yang akan
dbemtuk.
3)
Garis
Garis
merupakan bentuk yang memanjang dan memiliki sifat yang elastis, kaku, dan
tegas. Suatu garis saat digunakan akan menghasilkan garis lengkung, garis
lurus, garis putus-putus, garis tipis, dan garis tebal.
4)
Bidang
Bidang
merupakan suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, memiliki dimensi panjang, lebar,
dan luas. Bidang juga memiliki kedudukan, arah, dan dibatasi oleh garis.
5)
Raut
Raut
merupakan ciri khas suatu bentuk. Bentuk apapun yang berada di alam ini tentu
memiliki raut yang merupakan ciri khas dari bentuk tersebut. Raut merupakan
ciri khas untuk membedakan masing-masing bentuk dari titik, garis, bidang, dan
gempal tersebut.
b)
Ukuran
dan Tekstur
1)
Ukuran
Setiap
bentuk titik, bidang, garis,maupun gempal memiliki sebuah ukuran. Ukuran dapat
berupa besar, kecil, panjang, pendek, tinggi, rendah, dsb. Ukuran tersebut
bersifat nisbi/ relatif artinya ukuran tersebut tidak bernilai mutlak. Ukuran
tergantung terhadap area dimana bentuk tersebut berada.

Gambar 1.4. Interval ukuran garis
![]() |
Gambar 1.15. Interval ukuran bidang
|
2)
Tekstur
Setiap bentuk/
benda yang ada dialam semesta ini termasuk karya seni. Setiap raut memiliki
khas. Ciri khas tersebut berupa tekstur kasar, halus, polos, bermotif, keras,
dsb. Tekstur memiliki beberapa jenis sebagai berikut:
§
Tekstur
kasar nyata
§
Tekstur
alami seadanya
§
Tekstur
alami berubah
§
Tekstur
tersusun
§
Tekstur
kasar semu
§
Tekstur
ekspresi
§
Tekstur
halus
c)
Warna
Warna
merupakan spektrum tertentu yang terdapat didalam suatu cahaya sempurna
berwarna putih. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya
terserbut. Warna dapat didefinisikan secara objektif/ fisik sebagai sifat
cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif/ psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indra penglihatan. (Sudjiman, 2009)
·
Warna-warna
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi
|
Keterangan
|
Anggota warna
|
Warna primer
|
Primer/ pokok
merupakan warna pokok yang tidak dapat dibentuk dari warna lain.
|
·
Biru
·
Merah
·
Kuning
|
Warna sekunder
|
Sekunder/ kedua,
merupakan warna jadian dari percampuran dua warna primer.
|
·
Jingga/ orange
·
Ungu/ violet
·
Hijau
|
Warna
intermediate
|
Merupakan warna
perantara yang ada diantara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna
|
·
Kuning hijau
·
Kuning jingga
·
Merah jingga
·
Merah ungu
·
Biru violet
·
Biru hijau
|
Warna tersier
|
Merupakan warna
ketiga yang dihasilkan dari percampuran dua warna sekunder
|
·
Coklat kuning
·
Coklat merah
·
Coklat biru
|
Warna kuarter
|
Merupakan warna
keempat yang dihasilkan dari percampuran dari dua warna tersier
|
·
Coklat jingga
·
Coklat hijau
·
Coklat ungu
|
·
Pembagian
warna berdasar area panas dan dingin
Berdasarkan
pembagian warna diatas yang terdiri dari teori tiga warna primer, tiga warna
sekunder, dan enam warna intermediate, kemudian kedua belas warna tersebut
disusun dalam satu lingkaran. Lingkaran berisi 12 warna ini jika dibelah
menjadi dua bagian akan memperlihatkan setengah bagian yang tergolong warna
panas dan setengah bagian warna dingin.
Warna panas merupakan warna yang memberi kesan semangat, kuat dan aktif. Warna yang masuk dalam kategori warna panas adalah merah, jingga, dan kuning. Sedangkan warna dingin memberi kesan warna tenang, kalem, dan pasif. Warna yang masuk dalam kategori warna dingin adalah biru, ungu, dan hijau. Warna hijau sendiri akan menjadi hangat/ panas apabila berubah kearah hijau kekuning-kuningan, dan akan menjadi dingin jika berubah kearah ungu kemerah-merahan.
Gambar 1.7 Warna panas dan dingin
Warna panas merupakan warna yang memberi kesan semangat, kuat dan aktif. Warna yang masuk dalam kategori warna panas adalah merah, jingga, dan kuning. Sedangkan warna dingin memberi kesan warna tenang, kalem, dan pasif. Warna yang masuk dalam kategori warna dingin adalah biru, ungu, dan hijau. Warna hijau sendiri akan menjadi hangat/ panas apabila berubah kearah hijau kekuning-kuningan, dan akan menjadi dingin jika berubah kearah ungu kemerah-merahan.
·
Warna-warna
dan artinya
Warna
|
Arti
|
Merah
|
·
Cepat, enerjik,
gairah, marah, berani, bahaya, positif, ageresif, merangsang, dan panas.
·
Lambang
keberanian, kemarahan, kekuatan.
·
Bila merahnya
adalah merah muda, warna ini memiliki arti kesehatan, kebugaran, keharuman bunga
rose
|
Biru
|
·
Dingin, pasif,
melankoli, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, mendalam, tak
terhingga, tetapi cerah
·
Warna biru
mempunyai asosiasi pada air, laut, langit, dan diibarat pada es
·
Melambangkan
keagungan keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan,
perdamaian, kesatuan, kepercayaan.
|
Kuning
|
·
Keadaan terang
dan hangat.
·
Gembira, ramah,
supel, riang, cerah
·
Energi dan
keceriaan, kejayaan, kemegahan, kemuliaan, dan kekuataan.
·
Kuning tua dan
kuning kehijau-hijauan mengasosiasikan sakit, penakut, iri, dsb
|
Hijau
|
·
Berasosiasi pada
hijaunya alam, tumbuhan-tumbuhan, sesuatu yang hidup dan berkembang.
·
Hijau mempunyai
watak segar, muda, hidup, tumbuh, dan beberapa watak lainnya.
·
Melambangkan
kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, kemudaan,
keremajaan, keyakinan, kepercayaan, keimanan, pengharapan, kesanggupan,
kenangan, dan lain-lain.
|
Jingga/ oranye
|
·
Warna jingga
memiliki karakter dorongan, semangat merdeka, anugerah, tapi juga bahaya.
·
Jingga
menimbulkan sakit kepala, dapat mempengaruhi sistem syaraf, dapat mengetarkan
jiwa, menimbulkan nafsu makan.
·
Mengingatkan
orang pada buah orange sehingga akan menambah rasa manis jika untuk warna makanan.
·
Menimbulkan kesan
murah, dalam arti harga, sehingga banyak digunakan sebagai warna pengumuman
penjualan obral.
|
Ungu
|
·
Ungu memiliki
watak keangkuhan, kebesaran, dan kekayaan.
·
Lambang kebesaran,
kejayaan, keningratan,
kebangsawanan, kebijaksanaan,
pencerahaan.
·
Melambangkan
kekejaman, arogansi, duka cita, dan keeksotisan
|
Putih
|
·
Putih warna
paling terang.
·
Putih mempunyai
watak positif, merangsang, cerah, tegas, mengalah.
·
Melambangkan cahaya,
kesucian, kemurnian,
kekanak-kanakan, kejujuran,
ketulusan,
ketentraman, kebenaran,
kesopanan, keadaan tidak
bersalah, kehalusan,
kelembutan, kewanitaan,
kebersihan, simpel,
kehormatan.
|
Hitam
|
·
Formal, kesedihan
·
Serius, tegas
·
Praktis
·
Slim dan sexy
|
Abu-abu
|
·
Ketenangan Atau
ledakan emosi
·
Kemurungan
·
Ketidak ceria
·
Pertanggungjawaban,
keamanan,
·
Perak =
kemewahan, teknologi tinggi
·
Terkait dengan
kedokteran, keperawatan, farmasi
|
Coklat
|
·
Warna tanah, atau
warna natural.
·
Warna coklat
adalah kedekatan hati, sopan, arif, bijaksana, hemat, hormat
·
Tetapi memberi
kesan terasa kurang bersih.
|
4.
Nirmana Trimatra
Nirmana trimatra
biasa disebut nirmana ruang. Nirmana trimatra dibuat diatas bidang yang
memiliki panjang, lebar, tinggi serta memiliki ketebalan, ruang, dan volume
5.
Prinsip-prinsip desain pada nirmana
Prinsip desain merupakan metode, cara-cara atau
kaidah menata desain untuk memperoleh karya atau desain yang artistik, bernilai
seni, atau memiliki keindahan. Prinsip-prinsip desain menurut Artini adalah sebagai
berikut:
a)
Keseimbangan
Merupakan prinsip mendasar dari komposisi yang
mudah diidentifikasi dan terlihat jelas. Keseimbangan memberikan kesan keteraturan.
Berbagai cara untuk mendapatkan keseimbangan yaitu dengan cara keseimbangan
simetris, keseimbangan asimetris, dan keseimbangan horizontal.
b)
Keserasian
Suatu usaha untuk menyusun berbagai macam bentuk, bangun,
warna, tekstur dan elemen-elemen lain dalam satu komposisi yang utuh agar enak
dipandang. Keserasian dapat dicapai dengan berbagai variasi agar tidak
membosankan.
c)
Proporsi
Merupakan perbandingan satu bagian objek dengan objek
lainnya. Proporsi beda dengan skala, karea proporsi sangat terkait dengan objek
lainnya yang telah diketahui sebelumnya.
d)
Skala
Merupakan uuran relatif dari suatu objek yang akan
terlihat setelah dibandingkan dengan objek lainnya. Dengan menggunakan skala
dapat menciptakan keserasian dan kesatuan objek dalam suatu desain.
e)
Irama atau Ritme
Merupakan kesan gerak yang ditimbulkan oleh pengulangan
elemen. Ritme yang baik dapat memberikan kesan gerakan yang lembut dan
berkesinambungan. Sedangkan irama mampu mengarahkan perhatian dari bagian yang
satu kebagian yang lain.
|
|
|
|
|
D.
Rangkuman
Nirmana
dwimatra adalah segala sesuatu yang tanpa makna dan digambarkan diatas bidang
dua dimensi. Unsur konseptual nirmana terdiri dari elemen titik, elemen garis,
elemen bidang, dan elemen gempal. Unsur visual nirmana terdiri dari bentuk
& raut, ukuran & tekstur, dan warna. Nirmana trimatra biasa disebut
nirmana ruang. Prinsip-prinsip desain pada nirmana terdiri dari keseimbangan,
keserasian, proporsi, skala, irama atau ritme
E.
Tugas
Lakukan
observasi serta eksperimen terhadap ragam raut titik yang hasilkan oleh pelbagai
alat gambar / tulis. Langkah yang pertama, bentuklah kelompok diskusi setiap
kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, kemudian lakukan langkah-langkah dibawah
ini:
1.
Buatlah
raut titik dengan pelbagai bentuk pada bidang kertas dengan menggunakan alat cap
yang Saudara buat/desain bersama kelompok.
2.
Alat
cap tersebut bisa terbuat dari bahan gabus, kertas karton, batang tanaman, lidi
dan lain sebagainya.
3.
Gunakan
cat warna untuk mendapatkan pola raut titik.
4.
Buatlah
sedikitnya 5 macam raut titik yang berbeda untuk tiap peserta.
5.
Diskusi
dan komunikasikan hasilnya dalam kelompok dan buatlah kesimpulan sebagai
tanggung jawab setiap peserta.